paguyubanbatikgiriloyo.com – Sosiologi ialah ilmu yang mengulas mengenai beragam faktor dalam warga dan dampaknya untuk kehidupan manusia. Istilah sosiologi dipakai pertama kalinya oleh Auguste Comte pada bukunya yang dengan judul “Cours De Philosophie Positive” yang diedarkan di tahun 1838 M dan ditenarkan oleh Herbert Spencer di tahun 1876 lewat penerbitan bukunya yang dengan judul Principles of Sociology. Istilah sosiologi didapat dari 2 kata dengan bahasa Latin yakni Socius dan Logos. Kata Socius bermakna teman, dan kata Logos bermakna ilmu pengetahuan.
Sosiologi sebagai ilmu mengenai warga memiliki beberapa batasan yang membandingkannya dengan disiplin ilmiah yang lain. Berikut sejumlah pengertian sosiologi menurut beberapa pakar:
Pitirim Sorokin: Sosiologi ialah ilmu yang pelajari jalinan dan dampak bolak-balik di antara berbagai ragam tanda-tanda sosial, tanda-tanda sosial dengan tanda-tanda non-sosial, dan beberapa ciri umum dari semua tipe beberapa gejala sosial lain.
- Max Weber: Sosiologi ialah ilmu yang berusaha pahami beberapa tindakan sosial.
- Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi : Sosiologi ialah ilmu bungkusyarakatan yang pelajari susunan sosial dan beberapa proses sosial termasuk peralihan sosial.
- Paul B. Horton: sosiologi ialah ilmu yang memfokuskan pengetahuan berkenaan kehidupan barisan dan produk kehidupan yang dibuatnya.
- Soerjono Soekanto: sosiologi ialah ilmu yang memfokuskan perhatian pada segi-segi bungkusyarakatan yang memiliki sifat umum dan berusaha untuk memperoleh pola-pola umum kehidupan warga.
- Émile Durkheim: Sosiologi ialah sesuatu ilmu yang pelajari beberapa fakta sosial, yaitu bukti yang memiliki kandungan langkah melakukan tindakan, berpikiran, berperasaan yang ada di luar pribadi di mana beberapa fakta itu memiliki kemampuan untuk mengontrol pribadi.
Sebagai ilmu, Sosiologi sudah penuhi semua elemen ilmu pengetahuan. Ciri-ciri khusus dari sosiologi sebagai ilmu adalah empiris, teoritis, kumulatif dan nonetis. Empiris, yakni didasari pada penilaian dan akal sehat yang hasilnya tidak memiliki sifat prediksi. Teoretis, yakni selalu berusaha membuat abstraksi hasil dari penilaian yang riil dan abstrak itu adalah rangka dari beberapa unsur yang tersusun secara rasional dan mempunyai tujuan jalankan jalinan karena karena hingga jadi teori. Kumulatif, yakni diatur atas dasar teori-teori yang telah ada, selanjutnya diperbarui, diperlebar hingga perkuat teori-teori yang lama.
Baca Juga : Daftar Universitas Terbaik Di Maluku 2023 Yang Menjadi Favorit
Pemahaman Object Kajian Biologi
Tiap ilmu pengetahuan tentulah memiliki object Kajiannya masing-masing, termasuk sosiologi. Dalam masalah ini, object Kajian dimengerti sebagai substansi yang bisa dibahas dengan mendalam. Sosiologi adalah ilmu humanistik yang pelajari manusia dan dinamika dalam warga. Hingga langkah pendekatannya terus berbeda sesuaikan jaman. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pemahaman dari object ialah suatu hal sebagai target/dasar perbincangan, dan Kajian ialah ulasan berkenaan suatu hal yang diselidik.
Menurut American Sociological Association, object Kajian sosiologi ialah fokus pada susunan barisan sosial, organisasi dan warga dan bagaimana orang berhubungan dalam susunan ini. Dengan begitu, object Kajian sosiologi ialah kehidupan manusia, proses hubungan manusia dalam warga, dan produk hubungan sosial manusia dalam warga.
Tipe – tipe Object Kajian Sosiologi
Dalam sosiologi object Kajian itu meliputi kehidupan sosial seperti perlakuan sosial, jalinan sosial, personalitas pribadi, semua jenis barisan, komune, organisasi, federasi dan populasi termasuk dalam unit study sosiologi. Begitupun dengan perubahan, susunan dan peranan dari semua lembaga sosial dasar. Tetapi, pada intinya object Kajian sosiologi terdiri dari dua tipe, yakni:
Object Material
Hal yang termasuk dalam object material Kajian sosiologi ialah semua yang terkait dengan warga, baik secara fisik atau non-fisik. Termasuk segala hal yang punya pengaruh pada kehidupan sosial manusia, contoh tanda-tanda sosial dan federasinya dengan jalinan bermasyarakat. Semua kejadian yang munculkan hubungan, baik antara pribadi, barisan, atau di antara pribadi dengan barisan termasuk dalam object material sosiologi.
Object Resmi
Sebagai pendamping, object resmi sosiologi datang untuk mempelajari korelasi dari tiap hubungan yang terjadi pada warga. Object resmi fokus pada langkah pandang yang mana dipakai sebagai kacamata saat pahami manusia sebagai makhluk sosial. https://www.paguyubanbatikgiriloyo.com/
Hal – hal sebagai Object Kajian Sosiologi
Agar semakin spesifiknya, sosiologi pelajari object sebagai berikut:
- Warga
Seperti sosiologi mendeskripsikan manusia sebagai makhluk sosial yang kodrati tidak bisa bertahan hidup sendiri. Support dari pihak lain jadi hal yang penting. Oleh karena itu, terbentuklah beberapa kumpulan orang yang bentuk hubungan terancang, menempati satu daerah tertentu dan sama-sama berhubungan lantas ada nilai dan etika sosial didalamnya.
- Hubungan Sosial
Sepanjang ada warga karena itu hubungan sosial akan ada selalu. Hubungan di sini tak terbatas pada sama invidu atau antara barisan saja, jalinan yang terikat di antara barisan dengan pribadi juga termasuk dalam hubungan sosial. Biasanya nilai etika sosial yang berjalan dalam warga itu jadi dasar dalam berhubungan dengan warga di tempat.
- Publikasi
Salah satunya proses pribadi saat pelajari rutinitas, nilai, dan etika dari barisan sosial tempat dianya menetap. Langkah ini jadi cara mengenali sekitar lingkungan sekalian penyesuaian pada dunia sosial termasuk kebudayaan warga itu. Karena publikasi dari seorang, bisa tercipta watak yang responsive pada warga dan aktif dengan cara sosial.
- Nilai
Nilai atau lebih gampang dimengerti sebagai standard budaya adalah asumsi-asumsi yang diyakinkan kebenarannya oleh warga atau barisan tertentu. Selainnya diyakinkan, nilai ikut dijadikan kontrol sosial untuk semua anggota yang bernaung dalam komune itu. Karena nilai sosial dari 1 barisan tentulah berlainan dengan barisan yang lain, tiap pribadi perlu untuk memiliki nilai pribadinya masing-masing.
- Etika
Selainnya ada nilai saat mengatur sikap warga ada juga yang diberi nama etika. Namun, etika lebih ke larangan atau perintah akan hal yang bagus atau jelek menurut barisan tertentu. Hingga dalam etika tentu ada beberapa nilai yang diaminkan.diiyakan dan jadi standard sikap bagus dari seorang.